What's inside my head...

You were born an original. Don't die a copy.
-- John Mason

About Me

My photo
This one is an old blog of mine that i wont ever touch anymore. Please kindly visit my new blog: stashionery.wordpress.com thx all

Thursday, November 12, 2009

Ortodoksi Ortopathi Ortopraksis


A.     Ortodoksi
Orthodoksi berasal dari dua kata Yunani, yaitu orthos yang berarti “benar” dan doxa yang berarti yang secara harafiah berarti “kemuliaan, penghormatan, ibadah serta pendapat”. Sehingga, arti frasa ini berarti ajaran lurus atau ajaran benar tentang Allah yang berimplikasi pada sebuah usaha pemahaman kebenaran yang pada gilirannya terwujud dalam pola tingkah yang menjadi kepujian bagi Allah.

Contohnya: seseorang Kristen yang benar adalah seorang Kristen yang memiliki pemahaman yang benar, bukan hanya secara informatif, namun juga secara empiris. Bukannya hanya tahu siapa itu Tuhan, tetapi juga mengenal dan memahami siapa Tuhan, melalui pembacaan Alkitab dan ibadah yang benar, ia akan berusaha untuk mengerti seraca keseluruhan tentang Alkitab. Bukan hanya asal dengar potongan-potongan firman yang ia terima secara acak, lalu kemudian ia gabungkan menjadi suatu pengertiannya sendiri, dan kemudian memakai pengertiannya tersebut untuk menjalani kehidupannya. Ia juga tidak tinggi hati dan merasa diri tahu persis apa mau Tuhan hanya karena ia banyak memiliki pengenalan (informatif) tentang Alkitab. Ia selalu menjalankan doa yang benar untuk mencari siapa Tuhan dan apa mau Tuhan, dan memercayai bahwa Tuhan memang hanya sejauh doa.

A.     Ortopathi
Orthopathi berasal dari dua kata Yunani, yaitu orthos yang berarti “benar” dan pathos yang berarti “afeksi, sikap hati, dan keinginan”. Frasa ini berarti sikap hati yang berarti lurus atau benar terhadap Allah. Hikmat untuk memiliki sikap hati yang lurus terhadap Allah hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang takut akan Tuhan.

Contohnya: seseorang dengan pemahaman yang benar (ortodoksi) akan tumbuh menjadi orang yang memiliki sikap hati yang benar juga (orthopathi) yang akan selalu menjalani dan menghayati ke-Kristen-an secara tulus dan penuh pengucapan syukur. Ya, ia menitikberatkan segala pelayanan dan ketaatannya pada rasa ucap syukurnya terhadap Allah, bukan dengan keinginan untuk mendapat berkat, apalagi hanya sekadar mengisi kekosongan. Ia beribadah dengan suatu niat yang tulus, ia berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan bukan karena ia takut akan doa, melainkan karena ia takut akan Tuhan. Dalam kehidupan sehari-seharinya dengan sesama manusiapun, ia selalu menjalani dengan penuh ketulusan, dan bukan karena niat-niat dan maksud yang lain.

B.     Ortopraksis
Orthopraksis berasal dari dua kata Yunani yaitu orthos yang berarti “benar” dan praxis yang berarti “tindakan atau kerja”, yang artinya tindakan yang benar berdasarkan terang kebenaran Allah. Pembentukan pemahaman yang benar tidak dapat dipisahkan dari ungkapan praktis dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pelayanan.
                                 
Contohnya: Pemahaman yang benar (orthodoksi) akan menumbuhkan yang namanya sikap hati yang benar (orthopathi) dan kemudian akan bertumbuh lagi ke arah tindakan yang benar (orthopraksis). Tindakan yang benar dalah tindakan yang didukung oleh pemahaman dan pengalaman kehidupan bersama Allah, misalnya ia tidak akan tumbuh dalam keKristen-an yang verbal tanpa diikuti dengan iman dan perbuatan, misalnya ia tidak suka mengucapkan kata-kata Puji Tuhan, Haleluya, Syalloom, dan berbagai kata atau frasa lain yang menunjukan ke-Kristen-an dengan sembarangan. Jika memang, ia mengucapkan kata-kata seperti itu, ia pasti mngucapkannya pada tempat, situasi, kondisi, dan pemahaman yang tepat. Contoh lainnya adalah gereja-gereja yang memiliki pemahaman yang benar (ortodoksi) akan mempraktekan kebenaran juga (orthopraksis) yaitu dengan memberikan pengajaran akan hal-hal atau nilai-nilai ke-Kristen-an tanpa mengurangi atau menambahi apapun dari apa yang terfirman dalam Alkitab, dan tidak memberikan sedikitpun celah bagi faktor eksternal untuk mempengaruhi apa yang diajarkan dan ditanamkan oleh gereja tersebut kepada jemaatnya.



*semua definisi dikutip dari dapetza.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Followers